PRAKTIKUM MATA KULIAH PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
“Analisis Laporan Keuangan, Penganggaran, dan
Manajemen Aktiva”
Oleh:
Aghnia An’umillah (H34100053), Brilia Wulantika
Sari (H34100067), Rosmelia Agustin (H34100092), Ricko Kurniawan Marpaung
(H34100139), Sabilil Hakimi Amizuar (H34100149), Naritha Ayudya Riswanti
(H34100163)
Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
2013
|
Dosen Praktikum : Feryanto, SP. M.Si
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Februari 2013
Praktikum : 2
Ruang :
RK. V. 02. 3
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Laporan keuangan bagi sebuah
perusahaan sangat penting. Laporan keuangan merupakan keseluruhan informasi
yang mengedepankan aspek-aspek keuangan untuk memberikan kepada pengguna
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Salah satu aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk mendukung operasional perusahaan. Hal itu
dimungkinkan untuk menjalankan atau mengembangkan usaha. Laporan keuangan,
penganggaran, dan manajemen aktiva diperlukan bagi semua perusahaan.
Pengukuran kinerja dapat dilihat
dari laporan keuangan yang ada pada perusahaan, semakin baik dan lengkap
laporan menandakan bahwa perusahaan dapat menjalankan perusahaan secara baik
dan perkembangan perusahaan akan terlihat jelas. Apalagi untuk perusahaan yang
dibidang agribisnis. Laporan keuangan dapat dijadikan acuan untuk memproduksi
produk kedepannya. Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi dengan
ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu
pertimbangan perusahaan dalam kaitannya dengan akuntansi dan laporan
keuangannya. Laporan ini pula yang menjadikan perusahaan-perusahaan menjadi
tolok ukur keputusan yang akan diambil perusahaan. Perubahan komponen dalam
laporan berganti pada kurun waktu yang ada pada pembuatan laporan. Laporan
keuangan berisi atas semua hasil yang diperoleh dan yang dikeluarkan perusahaan
untuk membuat perusahaan berjalan lancar. Perhitungan aktiva, arus kas semua
harus ada dan tertulis dengan baik. Hal itu memungkinkan pemilik untuk melihat
perusahaan yang dijalankan berhasil atau tidak.
Oleh karena pentingnya laporan
keuangan pada suatu perusahaan maka berikut akan dibahas tentang kinerja yang
dilihat contohnya. Salah satu perusahaan yang dibahas adalah perusahaan PT
Astra Agro Lestari. Pada laporan keuangan pada perusahaan PT Astra Agro Lestari
Indonesia pada tahun 2009 dan 2010.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
kinerja dan performance perusahaan PT AALI
2. Mengetahui
laporan keuangan serta pembiayaan perusahaan PT AALI
3. Mengetahui
pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang
4. Mengetahui
pengambilan keputusan keuangan yang baik
pada perusahaan
Manfaat Penulisan
Penulisan ini memberikan
pengetahuan tentang laporan keuangan yang ada pada suatu perusahaan terhadap
perkembangan sesuai data keuangan yang ada. Adanya laporan keuangan yang baik
dan sesuai untuk menjalankan suatu perusahaan akan berakibat pada perusahaan
jangka pendek maupun jangka panjang. Serta perubahan yang dapat terjadi
terhadap pembiayaan perusahaan.
PEMBAHASAN
A. Kinerja dan Performance Perusahaan
Berdasar Laporan Keuangannya
Terjadinya
perkembangan atau penurunan pada suatu perusahaan bergantung pada keadaan
laporan keuangan yang dimiliki perusahaan tersebut. PT. AALI merupakan salah
satu anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang agribisnis. Perusahaan ini
dapat dilaporkan mengalami perkembangan atau tidak dilihat dari laporan neraca,
laporan laba-rugi, laporan ekuitas, dan laporan arus kas.
Pada laporan neraca terdapat
beberapa hal yang dapat dianalisis, yaitu aset lancar, aset tidak lancar,
kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan ekuitas. Aset atau harta (aktiva)
adalah benda baik yang memilki wujud maupun yang semu yang dimiliki perusahaan.
Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas. Berdasarkan Pernyataan
Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 revisi 2009 diatur dalam paragraf 63 bahwa
entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika : entitas
mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau
menggunakannya dalam siklus operasi normal, entitas memiliki aset untuk tujuan
diperdagangkan, entitas mengharapkan akan merealisasikan aset dalam jangka
waktu 12 bulan setelah periode pelaporan. Entitas mengklasifikasikan aset yang
tidak termasuk kategori tersebut termasuk aset tidak lancar. Contoh : piutang
dagang, biaya atau beban yang dibayar di muka, pendapatan yang akan diterima,
dan sebagainya. Aset investasi adalah aset yang diinvestasikan pada produk
investasi untuk mendapatkan keuntungan. Contoh : obligasi, saham, reksadana,
dan lainnya. Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi
sah dimilki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan, franchise, goodwill, dan lainnya. Aset
tetap biasanya berupa aset jangka panjang dimana sering juga disebut aset tidak
lancar. Contoh : gedung, mobil, peralatan dan perlengkapan. Pada umunya
menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan laporan neraca PT. AALI,
jumlah aset lancar yang ada lebih besar pada tahun 2009. Tahun 2010 terjadi
penurunan jumlah aset lancar menjadi 2.063.890 karena banyaknya piutang
terutama piutang tak tertagih. Sedangkan untuk aset tidak lancar pada tahun
2010 terjadi peningkatan menjadi 6.158.894. Sehingga secara keseluruhan terjadi
penambahan aset pada PT.AALI dalam kurun waktu satu tahun sebesar 1.184.154
menjadi 8.222.784 dimana pada tahun 2009 hanya sebesar 7.038.630.
Hutang adalah kewajiban perusahaan
pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya adalah pembayaran
uang, penyerahan barang, maupun jasa pada waktu-waktu tertentu. Kewajiban
(hutang) lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang pajak, pendapatan
diterima dimuka, dan lainnya. Kewajiban (hutang) jangka panjang adalah
kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh
: hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari satu tahun,
hutang pinjaman jangka panjang, dan lainnya. Ekuitas atau modal adalah hak
milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas
suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas.
Pada tahun 2010 PT.AALI mengalami
peningkatan kewajiban baik kewajiban lancar dan tidak lancar. Selain itu,
jumlah ekuitas pada tahun tersebut juga meningkat. Laporan pada neraca tersebut
balance karena antara debit dan
kreditnya memiliki jumlah yang sama. Sehingga secara keseluruhan pada laporan
neraca tersebut PT.AALI mengalami perkembangan dari tahun 2009 ke tahun 2010.
Pada tahun 2010, PT.AALI mengalami
jumlah peningkatan penjualan menjadi 1.633.078 dibandingkan pada tahun 2009
yang mencapai 1.408.410. Hal ini menyebabkan laba bersih yang dihasilkanpun
meningkat. Jadi, secara laba PT.AALI pada tahun 2010 mengalami perkembangan
dibandingkan setahun sebelumnya. Lalu dalam ekuitaspun terjadi peningkatan
saldo di akhir tahun 2010. Berarti, modal pemilik perusahaan yang ada di
perusahaan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009. Hal ini
dikarenakan adanya peningkatan laba bersih sehingga saldo akhir dari ekuitaspun
meningkat.
Laporan arus kas dibuat setelah
laporan keuangan mengenai neraca, laba-rugi, dan ekuitas dibuat. Laporan arus
kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran
kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini
disajikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan
arus kas keluar. Saldo terakhir pada tahun 2010 menunjukkan adanya penurunan
kas dibandingkan pada tahun 2009. Pada tahun 2010 total kas yaitu 1.047.806 dan
pada tahun 2009 total kas yaitu 1.167.499. namun belum dapat dipastikan bahwa
adanya penurunan ini mengindikasikan bahwa perusahaan tidak berkembang. Bisa
saja penurunan ini terjadi karena adanya aset-aset yang belum menghasilkan
sampai dengan tahun berjalan 2010 atau aset tersebut baru ada pada tahun 2010.
Yang membedakan dengan tahun 2009 adalah aktivitas dari arus kas investasi
dimana pengeluaran untuk tanaman belum menghasilkan dan penambahan perkebunan
plasma lebih banyak dibandingkan pada tahun 2009. Selain itu, pembayaran beban
operasional lainnya pada tahun 2010 lebih besar dibandingkan tahun 2009.
Sehingga pada tahun 2010 terjadi penurunan kas dikarenakan pengeluaran untuk
aktivitas lebih banyak dibandingkan 2009 dan terdapat tanggungan beban yang
lebih besar pula yang harus dibayarkan dibandingkan tahun sebelumnya.
Jadi, pada kenyataan PT.AALI
mengalami perkembangan pada perusahaannya. Laporan arus kas menunjukkan bahwa
kas yang masuk pada tahun 2010 menurun dibandingkan tahun 2009 namun penurunan
tersebut terjadi karena adanya peningkatan pembayara beban operasional,
penambahan tanaman yang dihasilkan, dan penambahan perkebunan. Di samping itu,
laporan laba-rugi, neraca, dan laporan ekuitas menunjukkan adanya peningkatan
pada tahun 2010. Laba bersih yang dihasilkan pada tahun 2010 lebih besar
daripada tahun 2009. Sehingga kesimpulannya, terjadi perkembangan pada PT.AALI
sepanjang satu tahun karena aktivitas kas yang meningkat untuk peningkatan aset
dan juga adanya peningkatan laba bersih yang terjadi.
B. Pengembangan Usaha dalam Pola
Pembiayaannya
Apabila
perusahaan hendak mengembangkan usaha disaat modal internal hanya terkumpul
sebesar 50% dari seluruh total kebutuhan maka akan terdapat konsekuensi
terhadap pembiayaan perusahaan tersebut.
Dalam situasi kekurangan modal pembiayaan disarankan agar melakukan pencarian
untuk penambahan modal. Tambahan modal tersebut dilakukan dengan mencari sumber
diluar perusahaan. Sumber pembiayaan dapat berasal dari lembaga keuangan
(bank), koperasi, meminjam dari
perusahaan lain ataupun menggadaikan aktiva yang dimiliki.
Berbagai
cara dapat dilakukan dengan :
- Meminjam modal ke bank
Dana dapat diperoleh melalui
mekanisme peminjaman modal ke bank-bank komersial. Bank akan memberikan
sejumlah dana dengan jangka waktu pengembalian dan bunga yang telah ditentukan.
Jenis pinjaman ini relatif aman karena terdapat pengawasan dari pihak bank.
Selain itu jumlah pinjaman dari bank juga relatif besar dibandingkan dengan
bentuk pinjaman lainnya.
- Memperoleh modal melalui pasar modal atau
pasar uang
Selain meminjam di bank,
perusahaan juga dapat menerbitkan berbagai jenis surat berharga yang nantinya
akan diperdagangkan dipasar uang(pasar modal). Surat berharga tersebut kemudian
akan ditawarkan kepada publik. Perolehan modal melalui pasar uang memang sangat
cocok untuk pembiayaan yang memerlukan dana sangat besar namun perusahaan harus
memperlihatkan kondisi keuangannya secara rinci. Biasanya publik akan lebih
tertarik membeli surat berharga pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang
cukup sehat.
Pembiayaan
perusahaan dapat dilihat dari tujuan jangka pendek, menengah ataupun jangka
panjang. Pembiayaan yang dilakukan
dengan pola jangka pendek merupakan pengelolaan terhadap aktiva lancar (kas,
persediaan, piutang, dan surat berharga) dan pasiva lancar (hutang dagang,
wesel bayar, dan kewajiban yang harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan
antara laba dan resiko agar memberikan kontribusi nilai positif
perusahaan. Rasio jangka pendek ini
menggambarkan seberapa jauh kemampuan perusahaan dapat menutupi semua utangnya
yang harus dibayar dalam jangka pendek tanpa mengganggu jalannya atau kegiatan operasional
perusahaan.
Pembiayaan jangka pendek mengakibatkan perubahan
terhadap komponen aktiva lancar dan pasiva lancar. Dalam hal ini jika PT. Atra
Agrolestari melakukan pembiayaan jangka pendek maka komponen aktiva lancar yang berubah dapat berupa:
1. Kas
Perubahan kas disebabkan dengan adanya perubahan piutang usaha,
persediaan, hutang usaha dan hutang pajak. Untuk melakukan pembiayaan jangka
pendek maka perusahaan berusaha mengurangi jumlah komponen tersebut sehingga
nilai kas bertambah.
2. Piutang usaha
Jika perusahaan melakukan pembiayaan melalui mekanisme factoring atau
meminjamkan piutang maka jumlah piutang akan semakin berkurang. Hal ini
disebabkan sejumlah piutang yang dimiliki peruahaan dipinjamkan atau dijadikan
jaminan saat meminjam hutang pada pihak lain.
3. Persediaan
Persediaan akan berkurang jika perusahaan menjadikannya sebagai
jaminan hutang. Biasanya saat meminjam modal kepada pihak lain persediaan dapat
dijadikan jaminan jika suatu saat perusahaan tidak dapat melunasi hutangnya.
Sedangkan komponen pasiva lancar yang berubah dapat
berupa :
- Hutang usaha
Jika
perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak pemberi modal maka jumlah hutang
usaha semakin meningkat.
- Hutang pajak
Pembiayaan
jangka pendek juga dapat dilakukan dengan menambah hutang pajak. Artinya pajak
perusahaan yang harusnya dibayarkan pada bulan ini dapat tidak dibayarkan
terlebih dahulu atau digunakan sebagai tambahan modal pembiayaan jangka pendek.
Terdapat berbagai jenis sumber dana jangka panjang
yang tersedia bagi perusahaan seperti misalnya long-term debt, saham preferen
dan saham biasa. Terdapat perubahan seperti ekuitas perusahaan pada komponen
modal saham dan obligasi. Pada PT Astra Agrolestari tersebut jika terdapat
aktivitas menjual obligasi, saham pereferen dan saham biasa maka jumlah modal
akan meningkat. Selanjutnya diikuti oleh peningkatan jumlah kas akibat dari
penjualan surat berharga tersebut.
C. Keputusan Keuangan untuk Perusahaan
- Keputusan Investasi
Laporan keuangan PT AAL terdiri dari
neraca konsolidasian, Laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan
arus kas. Laporan keuangan tersebut menggambarkan kondisi keuangan pada PT AAL.
Berdasarkan poin (a) mengenai kinerja dan performance
perusahaan setelah laporan keuangan yang terlampir di analisis didapatkan
informasi bahwa ada perkembangan yang positif terhadap kinerja dan performance perusahaan PT. AAL.
Perusahaan memiliki kinerja yang baik diindikatori dari diantaranya ialah :
1. Meningkatnya
total Asset dari tahun sebelumnya
2. Meningkatnya
Laba bersih
3. Meningkatnya
Ekuitas
Pada laporan
arus kas terlihat bahwa terjadi penurunan kas dari tahun sebelumnya hal ini
implementasi dari bertambahnya beban operasional yang peningkatannya lebih dari
50%.
Keputusan untuk
berinvestasi merupakan kebijakan yang harus ditentukan dengan cermat oleh para stakeholder perusahaan. Namun
pengambilan keputusan investasi tersebut harus dilakukan dengan hari-hati dan
tepat sasaran, karena kegiatan investasi akan berhasil jika tujuan perusahaan
tercapai yaitu memaksimumkan keuntungan yang akan dirasakan oleh para pemegang
saham yang hanya bisa dihasilkan dari kegiatan investasi perusahaan.
Perkembangan
dari tahun 2009 sampai 2010 PT. Astra Agro Lestari telah melakukan kegiatan
investasi. Kegiatan investasi yang dilakukan yaitu dengan penambahan aset tidak
lancar yaitu penambahan tanaman menghasilkan sebesar 386.484 dan tanaman belum
menghasilkan sebesar 351.458. Berdasarkan laporan arus kas konsolidasian untuk
periode yang berakhir 31 Maret 2010 dan 2009 terlihat bahwa arus kas bersih
yang digunakan untuk aktivitas investasi bertambah dari (292.894) menjadi
(291.013). Dengan demikian perusahaan PT. AAL mengeluarkan keputusan untuk
berinvestasi.
- Keputusan
Pembiayaan
Manajer keuangan PT. AAL harus bisa mengambil keputusan yang tepat
agar pembiayaan perusahaan terlaksana dengan baik. Berkaitan dengan keputusan
berinvestasi, PT AAL memilih untuk meningkatkan investasinya sehingga akan
mengakibatkan pembiayaan yang meningkat untuk membiayai beban operasional yang
bertambah pula.
Untuk mendapatkan uang tambahan untuk menanggulangi pembiayaan yang
meningkat pula dapat dilakukan dengan pola jangka panjang atau pola jangka
panjang. Pola pembiayaan jangka pendek merupakan cara peningkatan pendanaan
melalui hutang. Hutang dapat mengendalikan manajer untuk mengurangi tindakan perquisites
dan kinerja perusahaan menjadi lebih efisien sehingga penilaian investor
terhadap perusahaan akan meningkat. Berdasarkan laporan arus kas dari aktivitas
pendanaanterjadi penambahan hutang yang ditandai dengan bertambahnya bunga dan
beban keuangan sebesar (3.855) yang berari PT AAL melakukan eptusan pembiayaan
dengan pola jangka pendek. Adapun pola pembiayaan jangka panjang dilakkan
dengan cara penerbitas surat berharga atau yang biasa disebut dengan surat
obligasi.
- Keputusan Deviden
Keputusan
kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang
akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali
dalam perusahaanPada dasarnya, laba bersih perusahaan bisa dibagikan kepada
pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan untuk
membiayai investasi perusahaan. Kebijakan dividen menyangkut keputusan tentang
penggunaan laba yang menjadi hak pemegang saham. Berdasarkan poin B (1) dan (2) dapat
dinyatakan bahwa keputusan dividen pada pola pembiayaan jangka panjang dimana
perusahaan diharuskan menjual sahamnya sehingga keputusan dalam pembagian
dividen akan bertambah.
PENUTUP
Kesimpulan
Laporan keuangan perusahaan PT.
AAL yang terdiri dari :
1.
Neraca menggambarkan posisi harta, hutang, dan modal pada tanggal tertentu.
2. Laba rugi menggambarkan hasil yang diterima
perusahaan selama satu periode tertentu
serta biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut.
3.
Laporan arus kas yang berisi tentang dari mana sumber kas diperoleh dan untuk
kemana kas dipergunakan.
4.
Laporan Perubahan Ekuitas.
Telah menyediayan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang sangat
bermanfaat bagi sejumlah besar para pemilik kepentingan, yaitu para stakeholder PT AAL, investor, karyawan,
maupun pelanggan terlebih jika pelanggan tersebut terlibat dalam perjanjian
jangka panjang dalam pengambilan keputusan ekonomi yaitu keputusan investasi,
keputusan pembiayaan, dan keputusan deviden.
Berdasarkan laporan keuangan
tersebut, telah terlihat adanya perkembangan yang positif pada PT. AAL dari
tahun 2009 ke tahun 2010. Adanya perkembangan yang positif merupakan implikasi
dari diputuskannya oleh PT. AAL untuk melakukan investasi pada tahun 2010. Peningkatan
investasi membutuhkan pendanaan yang lebih besar hal ini membuat PT AAL untuk
melakukan kebijakan pola pembiayaan jangka pendek dengan melakukan hutang. PT
AAL pada tahun 2010 mengalami peningkatan laba sehingga perusahaan melakukan
kebijakan untuk pembagian deviden yang bertambah.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut