Selasa, 31 Desember 2013

Hikmah Dua Tangan, Dua Mata, Dua Telinga dan Satu Mulut

Bagi saya bisa membuat satu halaman suatu tulisan saja merupakan suatu prestasi. Mencurahkan isi otak menjadi suatu tulisan yang bermakna ataupun tidak bermakna itu rasanya otak seperti terkunci.
Sering kali saya lebih senang berbicara atau mendebat orang ketika mendapatkan orang tidak sepemikiran dengan saya. Dengan berbicara langsung otak ini serasa bekerja dengan cepat dan mulut seketika menjadi pandai bersilat lidah.

Pernah suatu hari saya membaca artikel yang intinya adalah orang yang pandai berkomunikasi adalah orang cerdas. Dalam artikel tersebut dipaparkan ada berbagai macam teknik komunikasi yang efektif untuk bisa mempengaruhi orang. Orang cerdas adalah orang yang bisa mempengaruhi orang melalui komunikasi yang dibangun dengan baik melalui tahapan yang teratas yaitu melalui tulisan. Banyak penulis-penulis hebat yang dapat mempengaruhi banyak perilaku orang melalui tulisannya.

Saya akui orang yang pandai mencurahkan isi otaknya menjadi suatu tulisan merupakan tahapan komunikasi yang teratas melebihi orang yang hanya pandai berbicara dan tidak semua orang bisa melakukan itu hanya orang-orang tertentu yang keilmuannya luas.

Mungkin salah satu hikmah dari diberikannya kita dua tangan, dua mata, dua teliga, dan hanya satu mulut adalah agar bisa menjadi orang yang cerdas dengan mempergunakan dua matanya untuk banyak membaca, dua teinga untuk banyak mendengar, sehingga dengan banyak membaca dan mendengar membuat kedua tangan kita bergerak untuk menulis.

Ayo jadi orang cerdas..